Newest Post
Hari ini kau menambahkan lagi goresan yang makin perih di hati ku lagi ....ketika aku sangat membutuhkan mu kau malah memilih asyik telponan sama cowoq baru mu dan setelah itu kau ga peduli dengan apa yg qu rasakan seolah-olah tidak terjadi apa apa...aku ga mengerti kenapa aku sesayang ini ma kamu walau pun luka di hatiku makin parah kau lukai...sampai kau harus membohongi qu dengan smua ini ....qu gpp klo sayang ga pernah mnyimpan nama qu lagi di hati x sayang ...biarlah smua ini mnjadi derita ku sendiri karna qu yang memilih jalan ini untuk aku lalui meski terasa perih dan sakit yg aku terima dari mu...biarlah keabadian cinta qt hanya qu yang merasakan x sendiri di temani kesunyian ,keheningan malam,dan penderitaan....sayang semoga kau bahagia dengan pilihan hati yg saat ini ... apabila suatu hari nanti qu tak ada brsamamu lagi aku harap kau mengerti akan ketulusan hati yg sllu menyayangimu tanpa memandang dri sgala arah kekurangan mu biar lah aku pergi membawa keabadian cinta kita jauh darimu agar kau hidup bahagia dengan dia yang kau pilih....I LOVE YOU Adelia :)
OLLYN
“RINDU TAK TERTAHANKAN”
Kuingin menyentuh senyummu
Menari diantara mimpi malamku
Mungkinkah ada sisa mimpi dari masa lalu
Yang diam tertinggal dihatimu
Hingga serpihan bathin kita kembali menyatu
Jauh ………
Begitu jauhnya jarak memisah jiwa
Selalu saja tawamu menyapa khayalku
Membaui aroma wangi cintamu
Nyalakan bara rindu dihati
Kekasih adakah yang lebih berarti dari memimpikanmu
Begitu jauhnya jarak memisah jiwa
Selalu saja tawamu menyapa khayalku
Membaui aroma wangi cintamu
Nyalakan bara rindu dihati
Kekasih adakah yang lebih berarti dari memimpikanmu
“KERINDUAN”
Seribu hari tak kutemui senyummu
Ada gejolak yang mengunci makna
Mengiris tanda tanya dibathin sunyi
Inikah jejak rindu yang kau tebarkan
Hingga ku rasa cinta dan luka
Ada gejolak yang mengunci makna
Mengiris tanda tanya dibathin sunyi
Inikah jejak rindu yang kau tebarkan
Hingga ku rasa cinta dan luka
Seribu hari tak kutemui senyummu
Rasa hati gelap seluas mendung
Dan tiupan angin terbangkan bayangmu
Hilang meninggalkan wangimu
Melintas diantara luka yang tertinggal
Sisakan seribu senyummu
Membekas darah beku dihati…..
Rasa hati gelap seluas mendung
Dan tiupan angin terbangkan bayangmu
Hilang meninggalkan wangimu
Melintas diantara luka yang tertinggal
Sisakan seribu senyummu
Membekas darah beku dihati…..
“AKU INGIN MEMILIKI”
aku disini selalu menunggumu
meski kau selalu menyakiti
aku disini selalu mengharapmu
mengharap cinta yang telah kau tolak
aku tetap mengharapmu
meski kau membenciku
meski kau selalu menyakiti
aku disini selalu mengharapmu
mengharap cinta yang telah kau tolak
aku tetap mengharapmu
meski kau membenciku
wahai dambaan hatiku
cintaku memang sebelah tangan
tapi hatiku selalu yakin padamu
aku menunggumu walau kau tak pernah tahu
aku sungguh mencintaimu
cintaku memang sebelah tangan
tapi hatiku selalu yakin padamu
aku menunggumu walau kau tak pernah tahu
aku sungguh mencintaimu
wahai angin penyejuk hatiku
kau selalu menolak apa yang ku katakan
tapi tak tahu hati ini selalu tersenyum
dan maju saat kau tersenyum bahagia
aku sayang padamu
sayang akan semua tentangmu
kau selalu menolak apa yang ku katakan
tapi tak tahu hati ini selalu tersenyum
dan maju saat kau tersenyum bahagia
aku sayang padamu
sayang akan semua tentangmu
maafkan aku
jika aku terlalu berharap
maafkan aku
jika aku terlalu meminta
aku datang mengganggumu
hanya ingin melihat mu tersenyum
dan berharap aku memilikimu
jika aku terlalu berharap
maafkan aku
jika aku terlalu meminta
aku datang mengganggumu
hanya ingin melihat mu tersenyum
dan berharap aku memilikimu
aku yang tak pernah kau harapkan
Kamu tau hal yang paling menyakitkan ku di dunia ini? Itu bukan karena suaramu yang dingin dan mengatakan bahwa kamu tidak mencintai aku lagi, tetapi kedua tanganmu melepaskan tanganku, meninggalkan aku jatuh ke dalam kesedihan. Dan yang lebih parah, aku tak bisa melupakanmu selamanya.
Penyesalanku bukan karena aku jatuh ke dalam kesedihan dan tak bisa melupakanmu, tetapi karena kamu tak mengerti dengan kesedihanku dan tak pernah peduli akan kesepianku.
Aku sakit hati bukan karena kamu tak mengerti kesedihanku dan tak peduli dengan kesepianku ini, tetapi karena di saat hatiku hancur lebur, aku hanya bisa menangis tanpa linangan air mata.
Jangan pernah menyalahkan dirimu jika tidak mengerti dengan tingkah ku. Aku hanya memerlukan kamu menghargainya walaupun hanya sedikit saja.
Lebih baik aku yang pergi, karena kekhawatiranmu tak akan menghapus masalah yang kamu hadapi, tapi hanya akan menghapus semangat yang kamu miliki.
Kenapa engkau ciptakan rasa yang indah, cinta dan sayang untukku sehingga aku menyayangimu. Sementara kamu sudah bersama orang lain. Lalu apa artinya perasaan aku ini?
Kini perasaan hampa mualai mendera diriku, rasa dendam, marah dan benci mulai meliputi auraku. Namun apalah daya, aku harus menerima kenyataan akan dirimu yang begitu teganya meninggalkanku hanya untuk memilih dia sebagai penggantiku.
Aku harus berheti mengharapkan, memikirkan, dan menaruh perasaan pada kamu yang disana. Karena sesungguhnya jika kamu benar-benar mencintaiku. Kamu takkan pernah melukai atau bahkan meninggalkan ku.
Akan aku petik dedaunan untuk aku jadikan kertas. Aku patahkan rantingnya untuk aku jadikan sebuah pena. Lalu aku teteskan air mata kesedihan untuk aku jadikan sebagai tinta. Lalu kutulis kalau aku sayang banget sama kamu.
Masih adakah cinta untuk pedihku ini, meski semua itu telah menghilang dan berlalu. Aku masih mencoba untuk melupakanmu yang mungkin bertahan dalam kehancuran. Atau sudah terlambatkah aku kembali kesini untuk mengisi ruang hatimu seperti dulu.
Aku mulai merasakan betapa beratnya untuk melewati hari-hari saat ini. Tubuhku rasanya kian melemah. Dan aku menyadari ini terjadi bukan karena kesehatan ku yang menurun, tetapi karena ketiadaan kamu di sisiku yang membuat aku jadi seperti ini.
Meskipun terluka, aku masih memilih untuk tetap bertahan dengan harapan kamu yang aku cinta akan berubah dan akhirnya tulus dalam mencinta.
Aku yang yang kini hati terluka, dipeluk nestapa dan tersapu derita. Seiring ketika keringnya air mata, Sungguh tiada mampu menahan pedih yang tidak ada habis-habisnya.
Dulu kamu menanam benih-benih cinta di hatiku. Mereka tumbuh subur di tanah perasaanku. Namun kini semua telah layu karena perubahan dirimu. Karena hanya hujan air mata yang selalu menyiraminya.
Semua yang aku lakukan hanya untukmu. Karena aku sayang dan tidak ingin kehilanganmu. Aku sangat berharap kita akan selalu bersama hingga aku tidak bisa menyebut nama indahmu lagi.
Cinta memang butuh perjuangan. Tapi mengapa, semua perjuanganku berakhir sia-sia.
Kepercayaan. Sumber dari kesetiaan. Kesetiaan faktor dari usia sebuah hubungan
Kecewa. Hanya kata itu yang ada dalam fikiranku.
TerKadang aku merasa menyerah. Tapi terkadang, aku harus berjuang. 
Jangankan untuk tertawa. Untuk senyum sajapun, susah ku lakukan.
Berharap ? Apakah aku salah jika aku berharap? Kan hanya aku yang merasakan. 
Maaf aku terlalu berharap. Aku tidak tau, jika kamu tak mengharapkanku.
Dengar. Aku ingin mempertahankan hubungan ini. Tapi, kamu seperti tak menghiraukanku lagi. 
Butuh banyak waktu yang ku korbankan untuk mendapatkan perhatianmu. Tapi, hanya 1 kesalahan, kau pergi meninggalkanku. 
Mereka bisa bilang aku ini bodoh. Tapi, inilah aku. Dengan perasaanku. 
Hubungan akan berlangsung lama dan bahagia. Jika mereka tetap terbuka dan memberi perhatian.
Kehilangan sesuatu yang kita sayangin itu menyakitkan. Namun, kehilangan sesuatu yang kita butuhkan, itu menyiksa. 
Bahagia itu sederhana. Ketika aku mulai merasa sepi. Dan kamu datang untuk menghiburku. 
Setia bukan hanya berarti menjaga langgengnya suatu hubungan. tetapi menjaga hati dan perasaan pasangan. 
Ketika aku mulai diam. Disitulah puncak amarahku. Aku berusaha untuk mengendalikannya. Jika tidak bisa. Aku akan menangis. 
Cinta jangan kau pergi tinggalkan dri ku sendiri, cinta jangan kau lari apalah arti hdup ini tanpa cinta dan kasih sayang 
Menbuamut terluka dan menitiskan air mata bukanlah sebuah tujuanku, aku hanya ingin kita bahagia
Tetes air mate mengiringi duka.kerinduan menjerit di hati memanggil nama mu.
